Sudah lama saya merencenakan
perjalanan ke area pantura, mulai dari Kendal, Batang, Pekalongan dan Tegal. Namun rencana itu tinggalah rencan.
Hampir satu tahun rencana itu tidak kunjung terealisasi sampai tibalah undangan
dari GenmileBatang mendarat di gawai saya. Pesan itu di sampaikan mbak Dini.
.
“ris mangkat Batang yo, iki ada
undangan” tulis mbak Dini sambil melampirkan undangan.
.
Sesaat setelah saya membaca
undangan, langsung saya mengkonfirmasi untuk bisa datang. Nomer telepon yang
tertera langsung saya hubungi. Sayang nomer itu tidak merespon telpon dan pesan
saya. Sampai beberapa hari saya menunggu, tak kunjung ada balasan. Mulai saya
cek Nomer itu lagi, dan ternyata ada yang aneh, nomer itu seperti ada yang
kurang. Nomer telpon dengan angka nol yang banyak membuat saya curiga, ada nol
yang tertinggal. Mencoba menambah angka nol pada nomer itu. tretreng...
akhirnya nomer itu muncul di WhatsApp, langsung konfirmasi kedatangan bisa
diterima.
.
Sabtu pagi, pukul lima saya sudah
mulai bersiap-siap. Beberapa baju saya siapkan. Sambil mengecek jarak tempuh di
maps Temanggung-Batang berapa jam. Menurut maps hanya dua jam perjalanan. Kalau
pun saya berangkat jam enam nanti mungkin tidak akan telat berkumpul. Setelah
semua siap, saya santai terlebih dahulu sambil menikmati teh hangat untuk menghilangkan
rasa dinginnya Temanggung yang melekat.
.
Jalan berliku antara
Temanggung-Batang saya nikmati dengan kecepatan 50km/jam saja. Kanan-kiri yang
masih persawahan dan pepohonan sangat menyejukkan mata. Tak terasa sudah sampai
jalur pantura yang memacu untuk menambah kecepatan motor saya. Jalan yang masih
lenggang membuat perjalanan tak terasa lama. Sekitar jam delapan saya sudah
sampai di alun-alun Batang.
.
Istirahat sebentar sambil
menikmati suasana, saya mengecek grup WhatsApp apakah yang lain sudah datang
atau belum. Nantinya akan ada teman dari beberapa kabupaten di Jateng yang
datang. Karena baru dari Solo yang datang, saya pun menyempatkan untuk sarapan
di Alun-alun Batang.
.
Sambutan hangat dari seorang wanita
berkerudung dan berkaos merah khas Pesona Indonesia di depan Dinas Pariwisata
Kabupaten Batang, bersalaman dan saling berkenalan. Namanya Ela, atau saya memanggilnya
mbak Ela, dia menjadi salah satu panitia Famtrip Blogger ini. kami pun sempat
ngobrol sambil menunggu peserta lain datang. Berkenalan dan bercengkrama dengan
obrolan tentang wisata begitu cair. Pun dengan teman-teman yang baru datang,
mereka langsung ikut membahas wisata masa kini. Ada mas Oka dan Oca dari tegal
yang sulit saya bedakan namnaya.
.
***
Yohana langsung menghidar dan
menutup mukanya ketika kenalpot Mobil Dalmas mengeluarkan banyak asap. Tanjakan yang
lumayan panjang itu membuat mesin mobil Dalmas harus mengeluarkan semua tenaganya.
Tempat duduk pojok yang tadinya menjadi rebutan sekarang malah pada menghindar.
Sontak semua ingin ketawa. Keakrapan peserta famtrip sudah mulai di sini. Mulai
dari perjalanan ke Sikembang Park tempat wisata pertama yang kita kunjungi. Naik
mobil Dalmas, mereka bilang seperti terciduk razia, tapi mereka sangat
menikmati sambil bercanda.
baca juga : Hutan Pinus Pengger yang Hits di Malam Hari
.
Jalan yang berliku dan menanjak
berpadu dengan pepohonan yang rindang, kopi dan pinus menjadi tanaman yang
paling sering saya jumpai. Sekitar satu jam perjalanan sampailah kita di
Sikembang Park. Suasana nyaman sudah langsung terasa saat langkah kaki mulai
memasuki area hutan Pinus. Ingin rasanya langsung melepas sepatu, merasakan
sentuhan rumput dan daun-daun pinus yang gugur dengan telapak kaki telanjang,
berlari dan bermain permainan seru pasti asyik sekali. Tak menyangka Batang
punya hutan pinus yang asri, tahunya hanya ada pantai di sepanjang pantura.
.
Sayang niat menikmati suasana itu
tidak bisa langsung saya lakukan, jadawal yang sudah dibuat panitia tidak bisa
saya langgar. Mungkin besok pagi ada waktu menikmati anganku itu. Membayangkan
sinar matahari pagi terpancar dari sela-sela pohon pinus membentuk garis-garis
cahaya sahdu. Kabut tipis yang berjalan menyelinap di antara pohon pinus akan
membuat sinar cahaya semakin cantik. Lihatlah besok pagi, sekarang mari
bercengkrama dan bertemu dengan bapak Wakil Bupati batang di panggung
Kehormatan.
.
Setelah semua mendapat tenda dan
barang-barang bawaan sudah kita letakkan, kita menuju depan panggung, mencari
tempat duduk yang nyaman. Bersyukur saya mendapat tempat duduk dengan sandara
pohon pinus, mendengarkan cerita kerennya Batang dari Bapak Wakil Bupati dengan
nyaman. Keranjang buah yang dihidangkan di depan sungguh mengalihkan pandangan.
Saat bapak Wakil Bupati meninggalkan panggung langsung saja saya memintanya,
lumayan untuk mengisi perut yang selalu kelaparan ini. Yang lain pun ternyata
pingin, kita habiskan buah itu.
.
Suara mbak ela memecah keasyikan
kita menyantap buah, kita akan diajak keliling Sikembang Park ini. Dipandu oleh
seorang pengelola Sikembang Park, kita dibawa ke Tengah Hutan Pinus ini,
terdapat tempat lapang sebagai tempat outbond. Di tempat ini asyik untuk
bermain tanpa alas kaki seperti banyanan saya awal tadi.
.
Selanjutnya di bagian ujung
terdapat tempat bermain anak atau tempat outbond anak. Kalau anak kecil pasti
sangat suka di sini, tempatnya sejuk, permainannya banyak dan asyik untuk
berlari-larian.
.
Dan yang paling seru di sini ada
jalur offroad. Para petualang pasti seneng kalau melakukan kegiatan di sini.
Jalurnya pun panjang bisa sampai seharian penuh untuk melewatinya. Berbagai
rintangan yang membuat penasaran juga banyak. Melewati sungai, tanjakan dan
turunan hutan yang akan memacu ardenalin pastinya. Tapi bagi keluarga yang
ingin merasakan Fun Offroad juga bisa, ada jalur pendek yang cukup 30 menit
saja dan membayar lima puluh ribu.
.
Tidak terasa waktu semakin sore,
suara mbak ela terdengar kembali. Kita akan dikenalkan dengan tempat ngopi di
Sikembang Park sekaligus Kopi asli Batang. Tempat kopi yang nyaman sekaligus
asyik untuk berfoto ini namanya Pinus
Kopi. Saya pun sudah punya niatan untuk berfoto di salah satu spot. Meja kecil
bundar dengan sepasang kursi dengan latar pohon pinus. Di pagi hari dengan
segelas kopi pasti enak sekali di sana.
.
Di dalam Pinus Kopi, tempatnya
juga keren. Kaca besar di salah satu sisi membuat pemandangan nampak indah,
ruangan terlihat semakin luas. Meja barista yang dilengkapi dengan kursi tinggi
juga asyik untuk saling sapa dengan barista, pastinya obrolan kopi yang tak akan
ada habisnya.
.
Seorang penggiat kopi di Batang,
Mas Rifa’i mulai mempernalkan kopi batang sesaat saya duduk di depannya.
Sebagian besar kopi batang di proses olehnya. Dia juga sering menjadi juri
perlombaan manual brew di berbagai ajang. Beruntung saya bisa berjumpa dengan
master kopi Batang ini. satu gelas sloki kopi buatan mas Rifa’i saya nikmati. jelas
rasanya tak diragukan lagi. Ini kopi cocok sekali dengan diskripsi permintaan
saya.
.
Mas Rifa’i ini ternyata juga kenal
dengan pengusaha dan pengolah kopi di Temanggung. Beberapa nama yang saya
sebutkan dikenal oleh mas Rifa’i. Keren ternyata, dia memang bener-bener
masternya Kopi di Batang.
.
Sinar matahari mulai redup,
cahaya lampu keemasan mulai menyala di tengah masuk hutan pinus. Malam yang datang
tidak menandakan berakhirnya kegiatan hari itu ternyata, malah acara yang asyik
seperti baru akan dimulai. Sinar lampu terang pun mulai menyala menyinari
bagian panggung. Oh ya tapi kita sempat
diajak oleh panitia ke sebuah tempat makan yang sekaligus kafee yang tak jauh
dari Sikembang park namanya Forest Kopi, namun akan saya ceritakan di tulisan
selanjutnya betapa romantisnya tempat itu.
.
Sepulang dari Forest Kopi,
sesampainya di area parkir Sikembang Park suara musik sudah menyambut. Dari panggung
sudah ada sebuah grup band yang sedang cek sound. Malam ini kita akan dihibur
dengan live musik. Saya pun langsung menancapkan kaki di depan panggung,
menikmati alunan musik. Beberapa musik pop di lantunkan, benar-benar asyik
mengisi malam minggu. Namun saat penyayi menayanyakan mahu request lagu apa
langsung banyak yang request lagunya Loard didi, Pamer Bojo cendol dawet. Yah aslinya
orang Indonesia muncul, dangdut dan campur sari sudah menjadi bagian jiwa
memang.
.
Mbak Noorma, Blogger hitz pekalongan
itu juga naik panggung, dia menyanyikan lagu yang asyik untuk bergoyang. Sayang
beberapa dari peserta masih malu bergoyang maju di depan panggung. Saya pun
berinisiatif ke depan panggung bergoyang, tadinya sendiri tapi tidak lama
teman-teman lain ikut maju dan bergoyang, mas rudi, bayu, faris dan yang lainnya
mulai tersihir oleh alunan musik. Semua bergoyang, ikut bernyanyi sambil
bercanda, seru sekali malam itu. Beberapa perserta lain juga menikmati dari
depan tenda meraka, sambil ngobrol yang dilengkapi kopi, sajian yang benar
nikmat.
.
Menghabiskan hampir lima lagu,
saya mulai lelah berjoget. Mundur perlahan menghindar dari keramaian. Duduk dengan
beralasan tikar sambil menyeruput Kopi dari Pinus Kopi yang pas. Pandangan mata
tetap menikmati keramaian, semua terlihat senang dan menikmatinya.
.
Udara malam mulai terasa, angin
membawa dingin menghampir kaki yang membuatnya melangkah masuk ke dalam tenda. Mencari
selimut untuk menutupi. Hari ini sungguh saya nikmati dengan bahagia. Menikmati
tenda, mengistirahatkan badan yang mulai pegal. Menyiapkan pagi yang lebih
fress karena angan sudah ingin dilaksanakan.
.
Pagi, selesai dari surau fasilitas
yang ada di Sikembang Park, kaki yang dingin karena siraman air tidak saya
rasakan. Suara anak kecil dan ibunya yang sedang bercanda menjadi perhatian
saya. Tenda besar di pojok itu ternyata dihuni oleh satu keluarga. Mereka sedang
asyik bercanda menikmati suasana di depan kompor kecil yang sedang memasak air. Terlihat asyik
sekali, saya pun langsung mengabadikan kemesraan keluarga ini, sayang anak itu
malah nangis melihat saya mengambil foto. Serem ternyata saya ya.
.
Mumpung waktu senggang, saya kembali
meng-explore hutan pinus ini sambil menjemput angan indahnya sinar pagi. Beberapa
foto saya ambil. Ada tempat dan properti foto yang asyik untuk selfie. Namun langkah
kaki selalu ingin cepat sampai ke area selatan yang terdapat pohon-pohon besar
tumbuh. Di sana terlihat sinar matahari mencari celah diantara pohon-pohon yang
sangat bagus untuk difoto. Sayang kamera saya tak mampu menangkapnya.
.
Di temani mas Rudi, saya terus
meng-eksplore tempat ini, lebih dalam dan saya menemukan sebuah sungai kecil
dengan air yang sangat jernih. Tangan langsung ingin menyentuhnya. Segar sekali
air ini. mas Rudi bahkan langsung cuci muka dan merasakan segarnya air utuk
dicoba minum.
.
Tak berlama-lama saya kembali ke
tenda. Sudah banyak teman yang duduk di depan tenda saya, karena cerita saya
semalam yang membawa tembakau dari Temanggung, mereka ingin mencicipi. Kita pun
asyik menikmati kopi Batang dari panitia dan cerita-cerita seru untuk
menghangatkan suasana. Dinginnya pagi di bawah pohon pinus hilang tak berasa.
.
Sikembang Park
Kembanglangit, Blado, Batang
31 Agustus 2019
36 Comments
Tep nyesap kopi di tempat seperti ini sesuatu kegiatan yang menyenangkan ahahahah. Aku rung tahu blusukan neng Batang dan sekitarnya
ReplyDeleteiki wae aku lagi saiki, mumpung ana undangan mampir hahaha
Deletewah terlihat sangat damai di sana.. ngopi ditemani riuh dedaunan pinus, pagi disambut mentari yang mengintip di balik jajaran pinus.. seru banget campingnya..
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
mantab memang tempatnya buat camping ceria
DeleteWhoa. Banyak acara ngopinyaaa. Asyiknya Famtrip selain acaranya adalah ketemu banyak temen kan. Sekalian reunian/ajang kenalan teman seprofesi
ReplyDeletePasti sejuk udara di pagi harinya, siang pun tak perlu takut kepanasan karena terlindungi oleh pinus2 itu, jadi pengen camping ni mas.
ReplyDeleteDr jaman kuliah ak penasaran sama daerah batang.. taunya cuma pantai aja krna di lewatin di jalur pantura. Ternyata punya daerah adem kayak gini y
ReplyDeleteaku juga ngiranya gitu, batang ya cuma di pantura itu ternyata masuk kedalamnya lebih luas dan banyak objek wisatanya
DeleteFam Trip semacam ini bakalan berkesan ya. Kemping rame2, merasakan dinginnya udara malam wah asik. Apalagi ada mb Noorma, blogger yang bikin badan bergoyang dengan lagu yang dinyanyikannya. Seruuuu :) Pasti dong kopi kudu tersedia buat nemenin ngobrol dan angetin tenggorokan.
ReplyDeleteBaru tahu ada tempat wisata seperti ini di Batang. Ini baru, ya? Sikembang Park adalah nama yang baru saja kudengar. Tempatnya kelihatan asri banget ya. Jadi penasaran kalau camping di sana gimana.
ReplyDeleteiya, masih baru sekitar 2 tahunan ini pengembangannya, ayoo ke sana kak
DeleteBaca tulisan ini, aku jadi tambah menyesal, karena gak jadi ikutan acara yg super keren ini ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDeleteyah mas zain sih mementingkan daerahnya dulu hahaha
DeleteWahhh seru banget nihh.... Kami juga inget rencana camping di bukit belakang rumah yang tinggal hanya sebuah rencana.. hiks his..
ReplyDeleteAcaranya keren banget.... Semoga kami bisa mengikutinya di lain waktu
Hutan pinusnya asri banget, bikin betah. Kebayang bangun pagi, ada suara burung dan hawanya sejuk. Baru tahu lho, Batang juga penghasil kopi? Kalo ahlinya yg menyeduh memang beda ya...
ReplyDeletebukan penghasil kopi yang besar sih, tapi ada.
Deletebeda emang kalau yang nyedh ahlinya, jadi mau tingkat keasamannya gimana itu bisa request
Suara Mbak Ella memang menggelegar ya, Mas. Aku be kagett pas isih rempon nang ngarepan tenda. Btw, aku dapat sunset di Sikembang Park. Kalau Sunrise-nya aku dapat tipis-tipis. :D Kapan2 ngecamp maning bae nang kene.
ReplyDeletepingin sunset sing ning forets kopi malah mbak huuu
DeleteOke, artikel ini cukup mengubah kesan saya terhadap Batang, yaitu "pantura" dan "panas". Karena ternyata yang gunung dan adem juga ada, ya. Untuk Pantura selain Semarang, puji Tuhan udah pernah eksplor Lasem, Kudus, dan Kampung Mranggen Kendal (famtrip).
ReplyDeleteHehe begitulah suka duka ikut famtrip, mas. Satu sisi kita "difasilitasi", satu sisi lainnya ya harus ikut dengan jadwal acara yang seringkali padat merayap :D
iya begitulah famtrip, tinggal bagaimana kita menikmatinya
DeleteSeru banget yaa kak. Aku juga suka banget sama acara yang temanya Fam Trip gitu. Solanya jadi punya banyak temen baru dan tentunya koneksi baru juga. Ohiyaa asik yaa kak nge-campnya di hutan pinus lebih tentag aja kalo diantara pohon pinus~
ReplyDeleteJadi pengen bentang tendanih,, seru banget campingnya
ReplyDeleteAwal baca, aku kira Batang ini di Jambi, taunya di Jawa.
ReplyDeleteIdenya oke juga sih, ada temoat ngopi di tengah hutan pinus
Asyik banget lokasinya ya, daku juga diajak ikut acara ini, sayangnya anak-anak lagi susah ditinggal, mbahnya ada acara..padahal asyik tempatnya, kebayang ngopi syantik di sana..
ReplyDeleteseneng banget ya bisa dapat undangan agacar seru seperti Fam Trip ini, jadi nemu sesuatu yang baru, teman2 baru..
ReplyDeletecamping di hutan pinus itu menurutku memang enak banget.., bisa nyium bau pinus itu menyegarkan banget
Kangen juga camping di etngah hutan pinus begini. Ditemani dengan kopi memang kenikmatan yang luar biasa hehehe
ReplyDeletewahh seru banget famtripnya..Suka deh dengan tempat2 wisata alam kayak gini.. apalagi bisa ajak anak2..
ReplyDeleteSeru banget tuh acaranya, tempatnya juga cakep.
ReplyDeleteTerus bisa ngerasain kopi asli, mantap banget.
Seru ya camping bareng. Apalagi tempatnya juga asik begitu. Aku kapan ya terakhir camping? Kayaknya udah dua tahunan lalu huhuhu.
ReplyDeleteKlo lihat pohon pinus begitu aku udah binal foto-foto wkwkw
Tempat bersantai di hutan pinus kayak gini bikin kangen..Suasananya khas banget. Apalagi ditemani kopi dan kesayangan..huhuhu..
ReplyDeleteAsyik banget famtripnya di lokasi alam seperti itu mbak. Damaaaaiiii aja bawaannya lihat suasana pohon pinus yang teduh dan rindang plus dingin. hehe
ReplyDeleteWhoaaa seru banget mbak campingnya. Suasananya adem dan juga tempatnya itu lho. Seger...
ReplyDeleteSalam kenal dari kami Ibadah Mimpi
Tips ketika mendaki di musim hujan ..
ReplyDeleteLink : >>Cara menghangatkan tubuh pada saat digunung<<
asik banget famtripnya ya Ris. wah kapan yuk kita gantian ajak temen temen lain datang ke Temanggung. pasti tak kalah seru ya...
ReplyDeleteEh, ngga nyangka akuu ..., ternyata kota yang punya slogan 'Batang Berkembang' ini punya pinusan juga.
ReplyDeleteAsiik ikiiii ..
Kangen banget ke hutan pinus dan duduk-duduk santai sambil ngemil. Ah, udah rindu banget sama jalan-jalan rupanya. :"
ReplyDelete