Seru!!! Berkeliling Desa Wisata Ketawangrejo Purworejo




Kesempatan singgah di sebuah Desa Wisata adalah kesempatan yang paling saya senangi. Keramahan dan kenyamanan desa membuat betah singgah beberapa hari. Tawaran untuk datang ke Desa Wisata Ketawangrejo pun sulit saya tolak walaupun kala itu sangat mepet waktunya. Tawaran mbak Wening malam hari langsung saya iyakan walaupun harus berangkat di pagi harinya.
Desa Wisata Ketawangrejo berada di bagian Selatan Purworejo, tepatnya berada di Kecamatan Grabag. Desa wisata ini sangat mudah dijangkau karena berada di jalur Daendels. dari Jogja hanya membutuhkan waktu satu jam perjalanan. Nantinya kalau bandara baru Jogja sudah jadi, bakal lebih dekat dan mudah untuk berkunjung ke sini.
 Perjalan pagi dari Jogja saya tempuh dengan sepeda motor, menikmati sepinya jalur Daendels motor melaju perlahan. Pemandangan persawahan lumayan bikin mata segar. Bendera umbul-umbul di sepanjang jalan masuk alun-alun desa wisata Ketawangrejo menyambut saya. Kala itu alun-alun sudah dipenuhi pengunjung. Pagi itu adalah pembukaan Festival Adiloka, Festival tahunan Desa Wisata ini. Berbagai macam acara nantinya bakal dilaksanakan.

salah satu Homestay Desa Wisata Ketawangrejo yang asri

Saat itu saya disambut beberapa pemuda Pokdarwis setempat. Tidak hanya mereka,  bersama dengan pengiat wisata di Purworejo sudah berkumpul di depan panggung utama untuk menyasikkan pembukaan Festival yang dilanjutkan Lomba Gejog lesung. Sambil mendengarkan alunan Gejog Lensung kita ngobrol-ngobrol potensii desa yang bakalan saya nikmati nantinya. Saya akan tinggal di desa ini dua hari satu malam.
Desa wisata ketawangrejo ini masih sangat asri, udara panas pantai tidak telalu menyengat di tubuh. Jalan desa yang rindang menjadikan asyik untuk dilalui, saya pun membayangkan enkanya berkeliling desa sambil bersepeda. Tidak hanya jalan desa yang asri beberapa potensi desa yang bisa kita lihat dan pelajaripun banyak.  Dan inilah potensi desa yang saya kunjungi:

Proses pemasakan nira kelapa untuk gula merah

cetakan gula merah yang terbuat dari bathok kelapa


Pembuatan Gula Merah

Desa Wisata Ketawangrejo terkenal dengan penghasil Gula Merah terbaik di Purworejo. Masyarakat setempat banyak yang memproduksi gula merah. Pohon kelapa yang tumbuh di persawahan dekat pantai dan halaman rumah membuat stok nira kelapa melimpah, Nira kelapa menjadi bahan utama gula merah.
Salah satu produsen gula merah yang saya datangi adalah rumah pak Guntoro, beliau adalah mantan kepala desa Ketawangrejo, sekarang beliau memproduksi gula merah. Setiap harinya bisa memproduksi sekitar 30-50 kg gula merah dan memperkerjakan sekitar 6 orang. Saat pagi dan sore kita akan melihat pemanjat-pemanjat pohon kelapa yang handal. Mereka sedang mengambil nira kelapa.
Di tempat produksi ini saya melihat langsung ke dapur pemasakan nira kelapa. Mas Rizka yang mendampingi saya menjelaskan langkah-langkah membuat Gula merah. Mulai dari penyaringan nira kelapa, memasaknya hingga proses pencetakan dengan batok kelapa. Pemuda asli desa Ketawangrejo ini sudah ahli dalam membuat gula merah, bahkan dia bisa memprediksi hasil gula akan baik atau tidak. Kualitasnya gula harus tetap dijaga agar pasar tetap percaya dengan produksi gula merah desa Ketawangrejo ini. Gula merah Ketawangrejo ini dijual hingga ke Jakarta, Bandung dan Jogja.

memetik jambu kristal dan langsung menikmatinya


Kebun Jambu Kristal

Berlanjut ke potensi desa selanjutnya adalah Perkebunan Jambu Kristal. Kalian yang sering lewat jalan Dendles pasti akan mendapati banyak penjual jambu kristal, salah satunya bisa saja dari desa Ketawangrejo. Didampingi mas Rizka, saya dan beberapa pemuda penggiat wisata Purworejo menuju ke perkebunan Jambu Kristal. Berada di selatan desa dekat dengan pantai, Pohon jambu kristal tumbuh berjajar hampir 2 km panjanganya.
Perkebunan Jambu ini tadinya ditanami pepaya. Banyak hama yang menyerang, para petani berinisiatif untuk mengganti tanaman pepaya dengan jambu kristal. Selain buahnya yang manis dan enak, pohon jambu kristal juga tahan terhadap hama dan tidak mengenal musim untuk berbuah.
Disepajang perkebunan ini kita bebas memetik buah jambu kristal asalkan langsung dimakan ditempat. Saya pun mencobanya, bener-bener enak dan manis selain itu juga segar. Tadinya, karena bebas memetik sepertinya mau habis banyak, ternyata habis satu saja sudah kenyang. Kalau ingin membawa pulang bisa juga langsung petik dan ditimbang mau berapa. Bisa milih sendiri petik sendiri. Perkilonya juga tidak mahal kok, sekitar tujuh ribu.

Penari-penari dari Desa  Ketawangrejo yang sedang tampil di acara Festival Adiloka

100 penari kudalumping, semuanya anak-anak dari Desa Wisata Ketawangrejo


Belajar Menari

Di desa Wisata Ketawangrejo bisa juga belajar menari. Tapi kala itu saya hanya bisa menyaksikan anak-anak desa menunjukan kebolehannya menari. Para anak-anak menari kuda lumping di Festival Adiloka. Hampir seratus anak menarik bersama. Gerakan yang luwes dan ramai membius para pengunjung yang hadir. Wajah lucu anak-anak berpadu kegembiraan, mereka menari sungguh luarbiasa.
Tidak hanya para anak-anak, kepala desa dan para pemuda  juga menunjukan kepiawaiannya. Meraka menunjukkan tarian berpasangan. Luar biasa, berarti hampir semua pemuda disini bisa menari. Nantinya kalau kesini belajar menari akan diajari oleh mbak Linda dan ayahnya. Ayahnya mbak linda ini juga yang sudah mengajarkan tarian kuda lumping ke seratus anak penampil tadi. Semoga dikesempatan lain bisa belajar menari disini.

para penari dan penabuh gejog lesung

Karnaval dolanan tradisional 



Festival Adiloka

Festival Adiloka adalah Festival tahunan desa Wisata Ketawangrejo. Festival ini juga sebagai peringatan ulang tahun Desa Ketawangrejo. Berbagai acara digelar untuk memeriahkannya. Dibuka dengan lomba Gejog Lesung dan tari-tarian, Pameran Kuliner khas desa, dan yang paling seru adalah pawai dolanan tradisional.
Lomba Gejog Lesung diikuti oleh berbagai grup dari berbagai daerah di Purworejo. Penampilan-penampilan yang menarik diiringi tabuhan lesung membuat ramai suasana. Pameran kuliner dan jajanan khas desapun ramai dikunjungi, makanan tradisional seperti clorot, apem semua laris dibeli pengunjung.
Paling saya tunggu dalam festival ini adalah pawai dolanan tradisional. Dari beberapa rw desa Ketawangrejo  membuat berbagai macam dolanan tradisional. Mobil-mobilan dari kayu, wayang-wayangan, gangsing tradisional dan masih banyak lainnya dipamerkan mengelilingi desa. Beberapa penampilanpun ikut memerihakan sepeti tari kura lumping seratus anak desa, tari-tarian, dan ada campursari untuk menghibur.

Tambak Udang yang ada di Desa Wisata Ketawang rejo


Tambak Udang

Letak Desa Ketawangrejo yang berada di pantai selatan purworejo dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mengembangkan tambak udang. Berpuluh-puluh petak tambak udang berjejer. Penghasilan dari tambak udang ini juga tak main-main bisa mengahasilkan puluhan juta rupiah sekali panen. Tapi dari hasil yang besar ternyata banyak pengorbanannya juga, mereka harus menjaga tambak 24 jam. Keamanan dan pasokan oksigen lewat kincir-kincir tak boleh berhenti. Suara disel pemutar kincir menemani disetiap menit penunggu tambak. Di tambak undang desa Ketawangrejo ini kita bisa belajar proses-proses pembuatan tambak dan juga pemeliharaan undangnya.  

Gerbang masuk pantai Kewang Indah 


Pantai Ketawang

Setelah seharain berkeliling desa saatnya bersantai menikmati matahari terbenam di Pantai, desa ini mempunyai pantai yang indah namanya pantai Ketawang. Pantai ini menyajikan spot sunset yang pas, sunset pantai Ketawang bener-bener indah. Pantai ini mempunyai taman cemara yang asyik untuk bersantai dan berfoto-foto. Ada juga fasilitas joglo besar untuk dipakai pertemuan dan gasebo-gasebo untuk menikmati angin. Berlarian dipinggir pantai jelas menghilangkan penat seharian.
Berkunjung ke desa wisata memang mengasyikkan, kita bisa melihat berbagai potensi desa dan juga belajar sekaligus. Bercengkrama dengan penduduk, cerita sejarah desa dan juga kenyamanan suasana desa. Satu lagi yang menjadi betah di desa wisata Ketawangrejo adalah Homestay yang bagus dan nyaman. Homestay yang berbentuk limasan dengan taman yang indah membuat betah berlama-lama disini. Jadi kapan mau ke desa Wiata Ketawangrejo lagi?   


Post a Comment

13 Comments

  1. Kok ngelirik homestay-nya. Apalagi pemandangannya. Ajakin ke sana! :-D

    ReplyDelete
  2. Kayanya sekarang makin banyak bermunculan desa wisata ya mas, dengan masing-masing pengemasan yang unik. Dan membaca tulisan ini saya tertarik untuk datang ke desa wisata ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang memang banyak bermunculan desa wisata bagus-bagus, semoga terus berkembang,

      Delete
  3. jujur loh mas, aku suka foto yang karnaval dolanan itu. Btw itu dari gedebong pisang ya yang seakan-akan mirip perahu layar

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu wayang sodo, dan itu ditancapkan pada batang daun pisang, memanv sekilas mirip kapal layar

      Delete
  4. Pernah denger alunan musik dari gejok lesung... suka deh. pertunjukan seni macam ini....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bagus, klotekan tapi bernada, enak didengernya...

      Delete
  5. Waaaa jambu kristal, enak banget kuiii. Apalagi kalo bisa metik langsung dari pohonnya.

    Betewe ku senang lihat desa-desa mulai berdaya mengembangkan potensinya masing-masing tanpa meninggalkan budaya yang selama ini ada. Semoga akan terus seperti itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak jambu kristal dan banyak banget, enak rasanya.

      desa desa sekarang semakin maju, berkat dana desa dan mulai terdorong pola pikir masyarakat desa untuk memajukan desa

      Delete

  6. Ingin Bermain Poker Online Dengan Uang Asli ?
    Tapi Ngak Tau Situs Poker Online Yang Bisa Di Percaya . ?
    Poker Online - HTTP://ARENADOMINO.CO
    Minimal Deposit / Withdraw : Rp.20.000,-
    Bonus Refferal 20% Seumur Hidup .
    Bonus Turn Over 0.5% Tanpa Batas .
    Player VS Player ( 100% Tanpa Bot ) .
    8 Games Dalam 1 User ID .
    POKER - DOMINO - ADUQ - BANDARQ - CAPSA - BANDAR POKER - SAKONG - BANDAR66
    Rasakan Sensasi nya Menjadi Bandar , hanya di BANDARQ , BANDAR POKER , BANDAR66.
    Dengan Pelayanan Terbaik ( Customer Service ) .
    Customer Service Online 24 Jam

    ReplyDelete
  7. kak zin save gambarnya yaa untuk keperluan tugas dan juga brosur kelompok sadar wisata ketawangrejo

    ReplyDelete