Kala kecil saya suka sekali
nonton film pendekar, apalagi pendekar Shaolin. Boboho menjadi favorit kala
itu, pendekar Shaolin yang masih kecil itu lucu sekali. Berbeda dengan rekanya,
walaupun masih kecil tapi mempunyai kemampuan kunfu yang sangat baik, Shi Xiao
Long namanya. Selain itu para pendekar shaolin terkenal dengan kebaikannya,
mereka selalu menumpas kejahatan serta memberi pelajaran para pembuat onar.
Kisah-kisah pada filim itu
ternyata ada kisah nyatanya, tapi ini bukan tentang Pendekar shaolin kecil.
Seorang pendekar shaolin yang sangat tersohor di Indonesia dan China, Namanya
Louw Djing Tie. Pada sebuah kisah yang saya baca di wekipedia. Pendekar Shaolin
dari Siauw Liem Pay mengembara dari
China hingga sampai ke Indonesia dan Wafat di Parakan, Temanggung. Kisah yang
paling menarik bagi saya adalah ketika beliau berada di Ambarawa. Beliau
menundukan para serdadu yang bikin onar.
Kala itu dua orang serdadu mabuk
di toko obat yang di datangi Louw Djing Tie. Geram dengan perbuatan para
serdadu mabuk yang mempora-poradakan toko obat kenalannya, lantas Louw Djing
Tie mencengkram lengan mereka. Dua serdadu itu melawan namun tak ada artinya,
mereka dengan mudah dilempar keluar oleh Louw Djing Tie. Dua serdadu itu
langsung lari sempoyongan.
Hari berikutnya dua serdadu itu
ingin balas dendam. Dengan keadaan tidak sedang mabuk mereka berfikir bisa
lebih kuat dan dapat mengalahkan Louw Djing Tie. Semua berakhir percuma, Djing
Tie yang sedang duduk santai di toko obat yang dipora-porandakan kemarin tak
mampu mereka robohkan, padahal lengan dan lehernya sudah mereka cengkram. Djing
Tie tidak Gentar dan tidak bergeser sama
sekali dari tempat duduknya, malah dua serdadu itu dihajar habis.
Pintu masuk ke area rumah Louw Djing Tie |
Rumah Louw Djing Tie yang masih terrawat |
Kehebatan Louw Djing Tie ini
menggerakan kaki saya untuk menelusiri peninggalan-peninggalanya di Parakan.
Tidak banyak orang tahu ternyata, dimana rumah Louw Djing Tie barada. Bahkan
teman-teman saya yang tinggal di daerah Parakan tidak mengetahuinya. Saya
beberapa mingu bertanya kesana-kemari, akhirnya mendapat jawaban di sebuah grup
Facebook Berbagi Info Temanggung. Alamat Rumah peninggalan Louw Djing Tie ada
di Jalan Gambiran Parakan.
Walau sudah tahu Nama Jalannya
ternyata tidak mudah menemukan rumah Louw Djing Tie ini. Melewati gang yang
sepi akhirnya saya menemukannya. tidaak terhitung berapa kali saya bertanya,
hingga bertemu seorang kakek yang sedang menjemur burug, dia berkata “rumah
dengan gerbang dengan tulisan rumah Candi Gotong royong”.
Sebuah pintu kayu yang masih bagus khas
bangunan tempo dulu terkunci dengan rapat. Tulisan “Omah Tjandie, Gotong
Rojong” masih menggunakan ejaan lama, untung saat itu saya bisa membaca tulisan
ini. Saya tengok melalui celah-celah pintu, rumah dengan bangunan china-indi
masih kokoh dan bagus. Halaman rumah yang juga sangat terawat ditumbuhi
bunga-bunga dan rumput. Saya menggetok pintu beberapa kali tidak ada yang
menjawab, hampir lima belas menit saya menunggu, sampai melihat ada orang yang
berjalan di pojokan rumah berjalan mendatangi saya untuk membukakan pintu.
“mas mau apa ya?? Tanya bapak
itu,
“mau tahu tentang Louw Djing Tie
pak” jawab saya,
Setelah itu saya disuruh menunggu,
dan dipanggilakan yang biasa mendampingi tamu.
Dari pinggir rumah muncul seorang
pemuda dengan senyumnya menyambut saya, “Silahkan mas, Saya Danny”
Baca juga : Jangan Ajak Cewek Ke Watu Layah
Baca juga : Jangan Ajak Cewek Ke Watu Layah
Mas Danny adalah salah satu yang
mewarisi Ilmu kungfu Louw Djing Tie hingga sekarang masih hafal jurus-jurusnya.
Jurus-jurus dari Louw Djing Tie turun Menurun di Keluarganya, Kakeknya adalah
murid dari Louw Djing Tie yang juga pemilik rumah ini, Sutur namanya. Louw
Djing Tie di persilahkan tinggal di rumah ini oleh kakeknya.
Sayap timur rumah yang diisi oleh peralatan latihan |
tonkat dan beberapa senjata Kungfu |
Salah satu koleksi buku kisah Louw Djing Tie |
meja tamu dilengkapi dengan almari buku dan album foto |
Mas Danny memperlihatkan
koleksi-koleksi senjata yang tertata rapi di rumah bagian timur. Senjata-senjata
seperti golok, toya, pedang dan alat latihan lainnya, beberapa sudah mulai
berkarat. Yang paling menyita perhatian saya adalah tongkat Louw Djing Tie yang
masih bagus. Itu adalah tongkat yang selalu dibawa.
Berjalan ke bagian barat terdapat
beberapa koleksi buku Kisah Louw Djing Tie, buku tebal dan album foto sangat
membantu bagi yang ingin mendalami siapa Louw Dijing Tie. Foto-foto ini juga
dilengkapai dengan keterangan. Beberapa murid Louw Djing Tie di Parakan juga
ada fotonya. Dinding tengah juga penuh dengan foto. Ada juga beberapa artikel
koran yang difigura mengisahkan kehebatan Louw Djing Tie. Semua lengkap hingga
membuat saya terbayang kehidupan dulu saat masih sering beradu kungfu untuk
menjajal kehebatan.
Rumah ini masih asli bentuknya,
belum ada yang dirubah. Memanag sudah beberapa kalai direnovasi agar tetap
bagus. Rumah ini sangat nyaman. Saya dan mas Danny ngobrol santai di Teras
rumah. Kursi dan meja jaman dulu sangat nyaman, suasananya juga enak sekali.
Mas Danny pun bercerita kalau 3 tahun dulu rumah ini masih memproduksi obat
warisan Louw Djing Tie, yaitu Parem. Mungkin beberpa dari kalian sudah pernah
memakai atau tahu tentang Parem Garuda, nah itu adalah parem yang diproduksi
dari sini. Sekarang produksi itu harus berhenti karena bahan yang sulit untuk
didapat.
Foto Louw Djing Tie dan beberapa artikel koran yang mengisahkannya |
Mas Danny yang menemani saya, beliau salah satu yang mewarisi ilmu kungfu Louw Djing Tie |
Meja dan Kursi klasik yang nyaman |
Sebenarnya rumah Asli dari Louw
Djing Tie adalah rumah yang berada di depan rumah utama ini, untuk saat ini
sudah disewakan. Semua peninggalannya dialihkan di rumah utama ini. Makamnya berada
di Gumuk Manden, yaitu Kuburan Cina yang berada di depan SMA N 1 Parakan. Dulu
makamnya berada di bawah. Setelah mengetahui bahwa Louw Djing Tie adalah orang
hebat, makam itu di pindah ke puncak bukit untuk menghormatinya. Sampai
sekarang banyak yang berziarah ke makam ini, kebanyakan di dominasi oleh etnis
cina yang sudah tahu kehebatannya. Oh ya, kalian juga bisa mengunjingi Rumah
ini untuk wisata sejarah loh, Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menetapkan
sebagai Heritage.
Baca Juga : Nia, Penari Ritual Mustiko Tirto Grebeg Agung Liyangan
Baca Juga : Nia, Penari Ritual Mustiko Tirto Grebeg Agung Liyangan
19 Comments
Tapi yang dimasukkan sebagai wisata heritage yang rumah bagus ini ya Mas? Bukan yang rumah asli di depannya itu?
ReplyDeleteNek aku malah pengen belajar ilmu bela dirine haha
iya, jadi louw djing tie itu hanya numpang kan disitu, terus menjadi guru pemilik rumah itu, dan rumah yang duku dia tempati kan biasa saj, jdi ini yang jadi haritagenya
Deletemau belajar masih ada perguruannya, Garuda Mas namanya
Hebaaaat.. Dulu aku pikir orang2 yg bisa kungfu shaolin ini sbnrnya cm trik kamera krn kyk mustahil. Tp ternyata beneran ada yaaa.. Pgn deh bisa beladiri gitu :). Wisata sejarah seperti ini aku seneng juga. Apalagi kalo ada orang yg bisa menjelaskan secara detil :)
ReplyDeleteiya, aku juga dulu nyangkanya di film aja adanya, eh ternyata asli ada orangnya yang keren
Deleteasyik sejarah kalau kita dalami ternyata
Pernah ada yg membukukan kisahnya ,dr pelariannya ke singapore dan berlabuh di kendal ,kemudian berpindah" kota ambarawa,mgl ,muntilan ,wonosobo sblm akhirnya menetap di parakan . Buronan belanda dulu ,pernah membunuh belanda di kereta api (dng di tusuk pake dua jari). Kebetulan salah satu yg pernah menetap di rumah candinya temanku .
Deleteseru banget, sama juga suka wisata sejarah dan budaya :)
ReplyDeleteiya, jadi nambah pengetahuan banyak kalau wisata sejarah
DeleteTerus aku membayangkan adegan yang kamu ceritakan di paragraf pembuka itu. Kayaknya keren banget kalau difilmkan.
ReplyDeleteiya ya, ini pasri seru kalau di filmkan, apalagi latarnya di Indonesia, keren pasti
Delete🤗🤗🤗👍👍👍👍
ReplyDeleteMas charis saya Eko Wardojo dari Omah Candi Gotong Royong Jalan Demangan 16 Parakan. Saya sepupu dari Danny. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kunjungannya dan terima kasih untuk artikel diatas. salam
ReplyDeleteiya mas, sama-sama, semiga besok bisa kesana lagi
ReplyDeleteSy sdh pernah ke rumah Lou Djeng Tie bbrp tahun lalu n sangat terkesan dengan terawatnya barang2 peninggalan beliau termasuk buku2 berisi cerita tentang suhu Lou n sayang hanya boleh dibaca di tempat.
ReplyDeleteSalah satu cerita dari teman yg mem forward ke saya adalah ketika suhu Lou ke Semarang mau menyaksikan pertarungan guru2 kung fu dgn suhu Lo Ban Teng dari Jakarta (ini juga ahli kung fu yg tersohor di Jak n beraliran keras). Klu tdk salah Lo Ban Teng membuat panggung n menantang ahli2 kung fu di Semarang untuk bertarung. Diatas panggung ada tulisan "Jika anda siap pulang dengan luka2 atau tidak bernyawa, silahkan naik". Saat suhu Lo Djeng Tie di Semarang, ia ditemani seorang sahabat karibnya dari Jakarta yaitu Wong Xi Kiu ( juara kung fu dr China yg mengembara ke Betawi) n beliau adalah kakak guru saya dari Persalindo.
Tantangan dari suhu Lo Ban Teng ternyata tidak digubris oleh suhu Lo Djeng Tie. Tidak disebutkan alasannya tetapi konon di Jaka/Betawi dulu suhu Lo Ban Teng sdh dikalahkan oleh suhu Wong Xie Kiu.
wah kalau ditelusuri bakal ada cerita-cerita yang lebih mantab, sepertinya harus digali lagi ini
DeleteLhaa saya di parakan setahun 2014 2015 gak tau ttg cerita ini. Saya suka jalan2 di parakan. Karena pengen tau cerita2 tempodulu. Saya tinggal dulu di belqkang pasar baru parakan. Kami saat itu lagi me.bangun ruaunawa yang di parakan dan kertosari. Sayang skali ya....gak tau tempat ini
ReplyDeletewah, ayo kembali keparakan, lebih banyak lagi yang menarik
Delete
ReplyDeleteIngin Bermain Poker Online Dengan Uang Asli ?
Tapi Ngak Tau Situs Poker Online Yang Bisa Di Percaya . ?
Poker Online - HTTP://ARENADOMINO.CO
Minimal Deposit / Withdraw : Rp.20.000,-
Bonus Refferal 20% Seumur Hidup .
Bonus Turn Over 0.5% Tanpa Batas .
Player VS Player ( 100% Tanpa Bot ) .
8 Games Dalam 1 User ID .
POKER - DOMINO - ADUQ - BANDARQ - CAPSA - BANDAR POKER - SAKONG - BANDAR66
Rasakan Sensasi nya Menjadi Bandar , hanya di BANDARQ , BANDAR POKER , BANDAR66.
Dengan Pelayanan Terbaik ( Customer Service ) .
Customer Service Online 24 Jam
Mau tanya novel tentang djing tie judulnya apa ya?
ReplyDeletemas danny ini tetangga saya, rumah aslinya yg di jetis, sebelahan sama rumah saya
ReplyDelete