Kopi Badhek, tulisan yang tertera
pada banner warna kuning di sepanjang jalan Candi Borobudur menuju Puthuk
setumbu membuat saya penasaran. Saya
asing dengan istilah ini, apakah Kopi Badhek salah satu jenis kopi atau nama
tempat ngopi saja. Sepengetahuan saya selama menikmati kopi di caffe dan warung
kopi belum pernah saya dengar. Dari sini saya telusuri apa itu Kopi Badhek.
Petunjuk arah mengantarkan saya
ke sebuah tempat di belakang komplek Candi borobudur, sebelah pintu keluar
komplek Candi. Keluar dari jalan aspal melewati jalan selebar dua meter dan
jembatan bambu hingga sampai di pelataran tempat makan dengan rumah Joglo. Di
pojok barat ada pintu jawa yang dijadikan aksesoris dengan tulisan Kopi Badhek.
Dengan rasa penasaran yang sudah
diujung ubun-ubun, saya mendatangi
tempat pemesanan. Dua orang yang sedang sibuk di dapur langsung menyapa saya.
Setelah sapaan basi-basi seperti biasanya saya langsung bertanya
“badhek itu apa sih mbak??”.
Sambil mengangkat gorengan, salah satu dari mereka
menjawab “ Badhek itu Nira kelapa mas”,
“Legen maksutnya??” timpal saya.
“Iyas mas” sambil senyum...
Owalah, ternyata badhek itu
adalah Nira kelapa atau yang familiar saya kenal disebut Legen. Kalau minuman
ini sudah sering saya minum. Rasanya nikmat, manis dan ada rasa asem-asemnya
sangat pas dinikmati dengan es. Kalau begitu apa itu Kopi Badhek?.
Baca Juga : Sebuah Perayaan Makan di Warung Lik Cil
Kopi Badhek dan Badhek hangat |
Dari penjelasan mbak-mbak yang
sedang masak tadi, Kopi Badhek menjadi menu andalan dari warung makan ini,
yaitu kopi yang diseduh dengan Nira kelapa. Biasanya kopi hanya diseduh dengan
air panas, disini diseduhnya memakai Nira kelapa. Terus bagaimana rasanya??
mari kita coba. Pesan dulu tapi ya.
Melihat daftar menu sudah pasti
saya akan memesan Kopi Badhek dan Badhek itu sendiri. Selain itu saya melihat pisang goreng yang pulen sedang di angkat dari
penggorangan, sepertinya sangat mantab. Lasung saja saya pesan pisang goreng
itu, agar ada manis-manisnya saya pesan yang ada coklatnya, alias pisang goreng
coklat. Setelah semua pesanan tercatat baru saya mencari tempat duduk yang
nyaman.
Joglo Utama Kopi Badhek |
Tempat yang nyaman dan sejuk untuk menikmati kopi Badhek |
Saat mencari tempat duduk, saya
telusuri semua sudut warung makan ini. Dari dalam rumah joglo hingga
tempat-tempat duduk di luar. Semuanya menarik hingga membuat saya bingung. Di
dalam Joglo ada meja-kursi kuno yang nyaman. terlihat beberapa akseoris jaman
dulu yang dipajang. karena siang itu cuaca sedikit panas sehingga saya memilih
duduk di luar, tepatnya dipojok dekat dengan sawah dibawah rindangannya
pepohonan. Pemandangannya bagus dan anginnya sepoi-sepoi menerpa kulit yang
berkeringat karena panasnya cuaca. Khas sekali suasana desa.
Tempat duduk sudah dipilih dan
tidak lama pesanan pun datang, saatnya menikmati Kopi Badhek. Dalam keadaan
masih panas saya coba mencicipi karena sudah kepalang penasaran. Sruputan
pertama Badhek atau nira kelapa rasanya kuat sekali, seperti tidak ada kopinya.
Manis dan asam-asam. setelah melewati lidah pojok pahitnya kopi mulai terasa.
jadi sedikit aneh rasanya. Tidak terduga, saya malah jadi terus pingin
menyeruputnya walau masih panas. Kopi Badhek ini seperti nagih dimulut. Aneh
tapi nagih. Tak tersa saya habis separo gelas.
Pisang goreng Coklat yang mantab |
Pisang goreng coklatnya harus
dimakan juga ini, ternyata enak pulen manteb. Teksturnya juga lembut dimulut.
Pisang goreng ini mengeingatkan saya pada pisang goreng di Warung Kopi Klotok
Pakem. Dan ternyata setelah saya tanya-tanya, pemiik dari warung Kopi Badhek
ini adalah adik dari pemilik Kopi Klotok Pakem. “pantes mirip banget konsep
warung ini dengan Kopi Klotok pakem” gumam saya. Kalau kalian pernah ke Warung
Kopi Klotok Pakem kalian pasti akan menemukan banyak kesamaan disini, mulai
dari menunya, pisang gorengnya, dan suasananya yang lekat dengan pedasaan di
pinggir sawah serta bangunan rumah joglonya.
Jadi kalau kalian sedang
jalan-jalan ke Candi Borobudur, Puthuk Setumbu atau ke Gereja ayam wajib mampir
ke sini untuk menikmati anehnya rasa kopi Badhek yang nagih, makanan desa yang
lezat dan juga pisang goreng yang mantab. Tenang saja harganya juga sangat
terjangkau.
Baca Juga : Sop Senerek Bu Atmo yang Legendaris di Magelang
Kopi Badhek Borobudur
Alamat : Dusun Sabrangrowo, RT.01/RW.16, Dusun XXII, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553
Kontak : 0852-2800-0864
Buka : pukul 07.00 - 21.00 WIB
12 Comments
Keliru, Mas. Legen itu dari pohon Siwalan. Mirip seperti kelapa tapi beda. :D
ReplyDeleteKalo badheg kayaknya pernah denger sih. Haha
owalah beda to, setahu saya legen itu ya nira kelapa, ternyata beda, soalnya pelayannya disana bilang gitu juga
DeleteAsri ya tempatnya, jadi pengen kesana nyicip kopi badhek juga...
ReplyDeleteSaya kira badhek itu badhekan, alias tebak-tebakan hehe
iya, tempatnya enak banget, apalagi kalau siang seger banget,
Deletedulunya malah saya ngira kopi bau hahaha
tempatnya classic bgt seru!
ReplyDeleteiya, tempatnya enak nyaman banget pokoknya
DeleteBisa dicoba nih gmn rasanya kopi pake nira. Thanks infonya gan
ReplyDeleteiya sama-sama, rasanya beda dengan kopi-kopi lain
DeleteWah, menarik juga. Kopi badhek rasanya tidak terlalu "kopi" dong?
ReplyDeleteiya, kopinya baru terasa diakhir-akhir lidah, emang radak aneh tapi nagih
DeletePisang gorengnya menggoda euuuy.
ReplyDeleteiya mbak, sama kaya yang di kopi klotok pakem, mak yus banget
Delete