![]() |
Keindahan Curug Titang |
Saat yang lain masih asyik
memeluk guling serta didekap selimut
yang menghangatkan, orang-orang yang tergabung dalam Laskar Bersenyum terlihat sangat bersemangat sekali. Senyum yang memancarkan semangat sekejap menghilangkan
dinginnya udara Temanggung, apalagi saya barusan berkendara pagi-pagi dari
Jogja, dingin yang aku rasakan saat diperjalan tak lagi merasuk dalam tubuhku,
dingin itu sekejap tak berasa sesaat sapaan dari dua orang wanita paruh baya
menghapiri. “dari mana mas???” tanya seseorang dengan baju putih
berkerudungkan warna hitam, “dari Ngadirejo bu” jawab saya sambil meletakkan
helm dan membuka masker yang saya pakai, ya saya memang sering menggaku sebagai
orang ngadirejo karena tempat ini lebih terkenal dari kecamatan saya sebenarnya
dan desa saya lebih dekat dengan kecamatan ini.
Pagi itu saya datang dari Jogja dengan
niat untuk bergabung dengan Laskar Bersenyum yang akan mengadakan kegiatan
Bersih-bersih di Curug Titang Temanggung. Tepat pukul 07.00 WIB saya sampai di
titik kumpul yaitu di bekas Terminal Pikatan. Bersyukur saya tidak datang
terlambat kala itu, dari hari-hari sebelumnya saya sudah was-was, bisa saja datang terlambat karena harus berangkat dari Jogja, bukan dari rumah saya
di Temanggung, sampai-sampai beberapa kali saya mengirim pesan kepada mbak Dini
dan juga Mbak Nela, saat itu adalah orang yang saya tahu dalam Laskar ini.
“maaf mbak kalau saya telat, karena datang dari Jogja”
![]() |
Semua Bergotong royong membersihkan sampah |
Sambutan hangat sesaat sampai di titik kumpul
membuat saya tidak merasa sebagai orang asing padahal wajah-wajah ini
belum pernah saya lihat. Dengan memasang wajah yang semringah saya menyapa
satu-satu sambil memperkenalkan diri “Saya Charis....” dari situ saya kenal
beberapa ada mbak Selsa, mbak Wint dan juga mbak Jekwis. Setelah perkenalan itu
semua kembali ngobrol dengan asyiknya, sebagai orang baru saya hanya mendengarkan
apa yang mereka obrolkan. Sedikit saya ingat obloran dari Mbak Selsa dan Mbak
Win saat itu, mereka sepertinya sangat geram dengang perkembangan dunia pariwisata
di Temanggung, dengan membadingkan Wisata-wisata di Kabupaten tetangga seperti
Wonosobo dan Banjarnegara, Temanggung terlihat ketingggalan jauh. Disinilah
awal saya mulai mengerti bahwa orang yang berada disini adalah orang yang
benar-benar peduli tentang perkembangan Kabupaten Temanggung dalam Bidang
Pariwisata, dalam hati saya berkata “tak salah saya bergabung dengan mereka,
karena apa yang sedang mereka bicarakan itu sudah menjadi unek-unek saya sejak
lama sesaat saya mulai menulis beberapa destinasi wisata di Kabupaten
Temanggung.
Beberapa anggota yang lain
mulai berdatangan, pun kita saling menyapa, dan inilah kelemahan saya yang
sering lupa dengan nama orang, apalagi saat kenalan langsung banyak. Karena terlihat
sudah banyak yang berkumpul, kita langsung berangkat menuju Curug Titang. Curug
ini berada di desa Nampirejo Kecamatan Temanggung. Dari titik kumpul,
perjalannan hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja. Saya yang baru pertama kali
datang ke curug ini mencoba untuk selalu berada ditengah-tengah rombongan walaupun
curug ini berada di desa kelahiran ayah saya yang sangat sering saya
kunjungi akan tetapi, saya baru tahu akhir-akhir ini kalau di desa ini ada
curug atau air terjun.
Sesampai di Parkiran yang sudah
disiapkan oleh panitia bersih-bersih Curug Titang, kita langsung siap-siap
dengan peralatan dan juga pakaian siap tempur. Sesudah saya siap, ternyata ada
perserta yang baru datang, jumlahnya malah lebih banyak dari rombongan yang
saya ikuti dari titik kumpul. Rombongan ini ternyata terdiri dari para siswa
pecinta alam yang berasal dari beberapa sekolah di Temanggung, wah ramai sekali
jadinya.
Dikomandoi oleh mas Taftazani
selaku ketua panitia acara, kita berkumpul dan berdoa sebelum memulai acara
bersih-bersih, selain itu kita diberi arahan dan juga bekal berupa kantong
kresek untuk mengumpulkan sampah. Bersama-sama kita berjalan menuju Curug
Tutang, jalan yang lebarnya sekitar 2 meter seperti tak mampu menampung peserta
Bersih-bersih Curug Titang Laskar Bersenyum untuk berjalan bersama-sama,
terlihat rombongan seperti ular putih yang panjang, untung saya berada di
barisan depan jadi bisa melihat ke arah belakang betapa banyaknya yang ikut di
acara ini “keren banget ini” gumam saya dalam hati.
![]() |
saat semua sibuk dengan sampah-sampah |
![]() |
para pecinta alam yang ikut membersihkan sampah |
Terdengar teriakan “Ayo...sambil
sampah-sampahnya di ambil, kita mulai dari jalan ini” semua pesertapun terlihat
langsung mempersiapkan peralatannya yaitu sapu lidi dan juga kantong sampah.
Tak segan para peserta langsung memunguti sampah, semua sampah plastik dan
botol langsung mereka pungut dan dimasukkan ke kantong sampah, jalan menuju
Curug Titang pun menjadi terlihat bersih tanpa sampah plastik. Sesampainya di
Curug saya sedikit termenung melihat indahnya curug ini, ternyata ada curug
cantik yang lepas dari radar saya, padahal tempat ini masih sangat terjangkau.
Sebenarnya saya ingin mengabadikan curug ini dengan kamera HP saya , akan
tetapi saya merasa tidak enak kalau saya malah foto-foto, padahal yang lain
sudah langsung memunguti sampah disekitar curug.
Semua peserta terlihat sibuk
memunguti sampah, sampah di area curug ini banyak sekali, sepertinya curug ini
belum dikelola secara maksimal, padahal curug ini sangat berpotensi sekali
menjadi sebuah obyek wisata yang menarik, dengan letak yang tidak jauh dari
kota, aksesnya pun tergolong mudah curug ini punya potensi yang luar biasa.
Bisa saja curug ini akan mengangkat perekonomian warga sekita bila benar-benar
dikelola. Alasan inilah yang menjadi landasan para Laskar Bersenyum mengadakan
acara bersih-bersih Curug Titang yang tujuannya mengangkat potensi Curug Titang
Lebh dikenal Masyarakat luas.
Sebentar saya istirahat dari
kegiatan itu, punggung yang mulai pegal karena tubuh merunduk mengambil sampah,
saya duduk diatas batu besar yang berada tepat di depan curug. Dari situ saya
bisa melihat para Laskar Bersenyum bahu-membahu memindahkan sampah, tanpa rasa
letih semua sampah mereka angkut dan mereka kumpulkan di tepian. Beberapa
sambil bergurau dengan mencipratkan air ke wajah temannya agar rasa lelah itu
menjadi sebuah bahagia. Terlihat Curug Titang yang tadinya banyak sampah
sekarang bersih, beberapa tumbuhan liar yang kurang sedap dipandang juga
hilang, menjadikan Curug Titang tambah mempesonya. Curug Titang kembali
menampakkan senyumnya.
![]() |
sedikit meregangkan otot saat pinggu mulai capek memunguti sampah |
![]() |
para peserta aksi bersih-bersih Curug Titang |
![]() |
Sumber mata air yang segar di dekat curug Titang |
Selesai bersih-bersih tak luput
para relawan Laskar Bersenyum berfoto di depan Curug, sambil berharap Curug ini
akan selalu bersenyum dan juga bisa bermanfaat untuk warga sekitar. Sembari
melepas lelah kita menyantap buah semangka yang sudah disediakan oleh ibu-ibu
Laskar Bersenyum, tenggorokan kembali segar setelah dilewati kunyahan buah
semangka.
Oh ya mungkin kalian penasaran
apa atau siapa sih Laskar Bersenyum itu?? Mungkin dari cerita saya yang pertama
kali bergabung dengan kegiatan mereka ini sedikit memberi gambaran bahwa Laskar
Bersenyum ini adalah sekelompok relawan yang sangat peduli dengan Wisata dan
Potensi desa di daerah Temanggung. Muncul dari sebuah keprihatinan bahwa
Potensi dari Temanggung yang luar biasa belum semua di kelola dan di
publikasikan dengan baik, maka relawan Laskar Bersenyum inilah yang nantinya
akan membantu desa-desa ataupun tempat wisata untuk mengelola potensinya dan
juga mempublikasikannya. Jadi bagi kalian khususnya orang Temanggung yang
peduli tentang Potensi desa dan wisata, bergabunglah bersama kami “Laskar
Bersenyum” dan mari kita buat Temanggung Lebih menampakkan senyumnya.
10 Comments
Senang juga Charis bergabung bersama Laskar Bersenyum. Semoga wisata Temanggung makin moncer yaa
ReplyDeleteAminn....semoga lebih mendunia
DeleteMbak jekwis itu Natalia bukan?
ReplyDeleteiya mas, kenal juga to
Deleteseru banget mas acaranya, aku blm pernah sih nyoba gabung relawan atau komunitas ginian. Kayaknya asik ya bersih-bersih bersama, macam bersih2 sampah di gunung
ReplyDeleteIya seru memang acaranya, nambah temen dan juga bermanfaat pastinya
DeleteSeru juga kegiatan gini ya, jadi merasa berkontribusi nyata terhadap kelestarian alam dan juga wisata. Jogja gada komunitas ginian sih. Eh atau aku aja yang nggak tau?
ReplyDeletesumber mata airnya terlihat sangat jernih dan benar-benar segar, curug titang juga enak untuk liburan..
ReplyDelete
ReplyDeleteIngin Bermain Poker Online Dengan Uang Asli ?
Tapi Ngak Tau Situs Poker Online Yang Bisa Di Percaya . ?
Poker Online - HTTP://ARENADOMINO.CO
Minimal Deposit / Withdraw : Rp.20.000,-
Bonus Refferal 20% Seumur Hidup .
Bonus Turn Over 0.5% Tanpa Batas .
Player VS Player ( 100% Tanpa Bot ) .
8 Games Dalam 1 User ID .
POKER - DOMINO - ADUQ - BANDARQ - CAPSA - BANDAR POKER - SAKONG - BANDAR66
Rasakan Sensasi nya Menjadi Bandar , hanya di BANDARQ , BANDAR POKER , BANDAR66.
Dengan Pelayanan Terbaik ( Customer Service ) .
Customer Service Online 24 Jam
Duh,, air terjun rasanya begitu menyegarkan, selalu suka dengan air terjun,,, bisa sekalian basah-basahan.. hehhe
ReplyDelete